Saturday 8 May 2010

ordinary note I

Pagi Pagi ketika saya menulis tulisan ini. Saya tersadar ketika saya mengirim pesan singkat ke seorang teman saya. Saya kehilangan waktu bersama mereka. Saya lebih senang mengupdate status saya dibanding mengirim pesan singkat saya kepada mereka. Pagi pagi ketika saya bangun pagi saya lebih suka melihat FB saya dibanding mengucap syukur atau mengirim pesan kepada teman saya. Saya lebih suka mengcomment status teman saya dibanding mengirm sms menanyakan kabarnya. Saya lebih suka bermain game dibanding menyapa YM mereka ketika mereka OL. Bahkan di sapa pun saya jawab sekenanya. Sekalipun saya sms saya sms sekadarnya, mereka juga begitu, dan menjawab dengan sekadarnya juga. saya jauh dari mereka.

Teman yang paling dekat dengan saya, ketika saya tanyakan itu. Dia juga menyadari. Dia bilang mungkin karena sibuk. Itu menurut saya bukan alasan. Memang sibuk, tapi diluar jam kerja apa tidak bisa? Bisa tapi saya dan teman dekat saya itu lebih suka mengup-date status. Haha~

Waktu saya habis. 9-5 habis di tempat kerja. 6-11 habis di dunia online atau menikmati film. Saya baru tersadar sekarang. Saya kehilangan acara sekadar teleponan atau confrence call dengan teman saya. Bahkan dengan sepupu saya yang paling dekat pun jadi sekadarnya saja. Teman saya pernah tulis di wall saya, katanya saya autis. Waktu itu saya ga merasa demikian. Biasa saja menurut saya. Karena saya merasa semua teman saya juga begitu. Tapi sekarang tidak.

Mungkin ini penyebab akhir akhir ini saya merasa bosan. Saya jauh dari teman saya. Teman yang bisa berbagi cerita apa saja. Teman yang bisa berbicara hal penting dan tidak penting. Teman yang hangat dan tak membuat saya merasa asing dan harus terdiam.

Saya masih belum pasti apa penyebab bosan saya. Tapi saya merasa jauh dari teman saya. Karena obrolan kami yang sering panjang dan tak terbatas itu. Sekarang hanya menjadi sekadarnya atau sekadar balas membalas comment.

Mereka masih ada untuk saya, dan saya juga masih ada untuk mereka. Tapi saya merasa jauh. Mungkin saya lebay, tapi memang itu yang saya rasakan. 100% bukan salah mereka atau saya. Kami sama sama sekadarnya. Saya cuma tak ingin persahabatan yang sudah kami jalanin cuma sekadar ada di Friend List saja. Saya tak ingin pertemanan kami hambar dan jadi saling canggung saat ketemu.

Saya pernah berteman baik dengan beberapa orang namun seiring waktu dan jarang berkomunikasi kami sudah tidak berteman lagi. Padahal tidak ada yang melakukan kesalahan. Tapi sekarang kami begitu saja menjadi tidak akrab. Hanya karena tidak ada komunikasi Mungkin kalau ketemu beberapa masih ada yang bisa akrab. Tapi sudah tidak mengenal dengan baik lagi. Sudah banyak yang tidak saya ketahui lagi tentang diri mereka. begitu juga sebaliknya. Teman baru mungkin ada untuk saya. Tapi saya tidak ingin kehilangan teman lama saya. Yang bersama mereka saya pernah menjalani pahit manisnya dunia.yang menambah sekian warna dalam hidup saya.



~yuLee_beLajar_menuLis_dengan_kesoktauanny~

No comments: